Ular
sudah ada sejak 100 juta tahun lebih lama dari manusia modern, kecuali di
daerah kutub dan di beberapa pulau, mereka tersebar di seluruh dunia. Agama
menghubungkan ular dengan kekuatan mistis, mempengaruhi emosi manusia
mulai dari rasa hormat hingga rasa takut.
Ular hidup diantara kita tetapi kita
sulit menerima mereka di dekat rumah kita, baik kita melihat mereka ataupun
tidak. Dalam sejarah manusia, ular adalah objek mitos dan legenda biasanya
sebagai setan. Di taman firdaus setan menyamar sebagai ular, ia dikutuk oleh
Tuhan untuk berjalan dengan perutnya. Dibanyak budaya ular dihormati dan
dianggap berkuatan gaib. Di bagian utara afrika selatan, akan dilakukan ritual
kesuburan manusia, wanita-wanita muda suku menari mengelilingi api tangan
mereka berkaitan satu sama lain sebagai symbol ular sanca (pengatur kehamilan).
Orang meksiko kuno percaya bahwa ular adalah dewa. Menghubungkan antara neraka
dan surga, dunia dan jagat raya. Dalam bahasa kebudayaan yang hilang ini, rasi
scorpio disebut amaru (yang berarti ular). Rasi ini mempunyai pengaruh
spiritual terhadap budaya di amerika tengah dan selatan. Manusia selalu tergoda
untuk memitoskan ular, tak sulit untuk mengetahui alasannya.
Dalam kepercayaan penduduk Irlandia,
semua ular yang ada di negeri itu telah diusir keluar oleh Santo Patrick, dan
hingga sekarang hari tersebut menjadi perayaan yang sering dikenal dengan “St.
Patrick Day”. Mitologi Yunani ular lebih erat hubungannya dengan Medusa, wanita
cantik yang mempunyai banyak ular sebagai rambutnya. Kepercayaan masyarakat Yunani kuno mengatakan
bahawa siapa saja yang menatap langsung mata medusa maka orang tersebut akan
berubah menjadi batu. Dalam kepercayaan orang Mesir ular kobra merupakan
penyebab dari kematian ratu mesir yang terkenal, yaitu Cleopatra.
Dalam
kebudayaan masyarakat Jawa, ular dipandang sebagai perwujudan “Dewi Sri”, Dewi
Sri turun ke Bumi mengambil rupa ular sawah. dewi yang sering digambarkan
sebagai pelindung para petani. Kepercayaan budaya Jawa sampai sekarang masih
percaya bahwa setiap ular yang ada di persawahan mereka merupakan perwujudan
dari Dewi Sri, dan kebanyakan dari merka akan tetap membiarkan ular itu, bahkan
ada yang sampai memberikan “sesaji” di persawahan mereka.
Nenek
moyang ular muncul dari percobaan evolusi yang menyebabkan mereka tidak
memiliki anggota tubuh. Mereka adalah cerita sukses dari dunia alamiah. Lokasi
geografis memaksa memaksa semua hewan berevolusi dengan caranya, ilmuwan dapat
melacak evolusi ular dengan mempelajari DNA. Asal mula ular tidak begitu jelas
itu terjadi sekitar lebih dari 100 juta tahun lalu, para peneliti cukup yakin
bahwa ular berkembang dari suatu jenis kadal. Apapun jenisnya, pada saat kritis
tertentu, mereka dianggap sebagai mahkluk yang hidup di lubang dan tubuhnya
berubah. Jika kita dapat lihat, ketiadaan anggota tubuh dan panjang tubuhnya
merupakan evolusi yang terjadi secara terus-menerus, mungkin kadal tertentu
kehilangan kaki dan menjadi mahkluk yang merayap. Kebanyakan berevolusi belum
begitu banyak, kita punya beberapa saja saat ini. Salah satunya adalah ular.
Percobaan itu dapat dilihat di rangka dekat ekor ular sanca, taji yang tajam
mencuat pada sanca hidup.
Melalui evolusi yang unik, ular
membuktikan tidak perlu anggota tubuh untuk berlari, melompat atau berenang.
Hidup di laut membuat ular Laut beradaptasi dengan tantangannya, ekor
menyerupai dayung dan memiliki sirip disepanjang perutnya. Hal ini dapat
membuatnya meluncur di dalam air. Ia mempuyai paru-paru yang membujur hampir
sepanjang tubuh. Dengannya ia mampu menyelam sedalam 300 kaki, sekali nafas ia
mampu bertahan selama 5 jam di dalam air. Untuk dapat cepat membunuh ikan
dan belut mereka mempunyai bisa yang kadarnya lebih tinggi dari Kobra.
Beradaptasi dengan baik di laut, daerah kering bukanlah tempatnya. Kebanyakan
ular laut tidak memiliki sisik yang dapat digunakan untuk mencengkam tanah dan
yang dapat memungkinkan mereka dapat bergerak dan bertahan hidup di darat.
Semua ular memiliki bentuk tubuh
yang sama banyak variasi pada polanya. Dengan panjang 3 meter, Ular Python akan
tumbuh lebih panjang 5 kali dari Ular Koros pada umumnya. Berat yang dimiliki
Ular Anaconda Hijau akan 7000 kali lebih berat dari Ular Buta, yang merupakan
ular terkecil di dunia. Ada sekitar 2700 spesies ular yang berbeda, 70%
diantaranya menetas dari telur, yang lainnya keluar dari kulit telur yang
lentur.
Taring bisa terdapat pada 25% dari
semua jenis ular. Semua jenis mempunyai metode bertahan dan menyerang yang
teradaptasi dengan lingkungannya, mulai dari hutan hujan hingga gurun. Ekor
ular cantle menyerupai cacing sehingga jika ada kodok yang melihat maka kodok
yang semula berperan sebagai pemangsa berubah menjadi mangsa. Ular hidup secara
diam-diam, bergerak secara cepat dan tepat. Hidup di pucuk pohon hingga ke
kedalaman laut, ular merubah hal yang tidak menguntungkan menjadi evolusi yang
menarik. Makhluk yang tidak memiliki anggota tubuh adalah sesuatu yang
spektakuler karena dapat bertahan hidup dan kadang sangat ditakuti.
Ular biasanya tidak agresif, mereka
menyerang manusia hanya kebetulan atau sebagai pertahanan diri, kebanyakan dari
mereka akan mengingatkan mamalia besar akan kehadirannya, tetapi kebanyakan
dari itu banyak yang tidak menyadari tanda-tanda itu, dan menyerang adalah
upaya terakhir. Ular sudah ada dari berjuta-juta tahun lalu dan akan
tetap ada sampai berjuta tahun ke depan. Selama mereka tidak diganggu, tetapi
tak ada alasan untuk mereka takkan diganggu. Mereka beradaptasi dengan sangat
baik dilingkungan mereka. Jika diberi kesempatan, mereka akan terus ada berjuta
tahun lagi.